Kamis, 02 Januari 2014

Pengertian Mesin


Kata "mesin" mungkin sudah sering kita dengar, lihat dan bahkan kita orang pekerjaannya bergelut dengan alat penggerak satu ini. Kali ini saya menuliskan beberapa pengertian mesin dari beberapa literatur:
Mesin diesel (atau mesin pemicu kompresi) adalah mesin pembakaran dalam yang menggunakan panas kompresi untuk menciptakan penyalaan dan membakar bahan bakar yang telah diinjeksikan ke dalam ruang bakar. (wikipedia.com)
Mesin ialah rangkaian beberapa elemen yang bekerja dengan singkron untuk menghasilkan gerak harmonis.
Mesin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi  untuk melakukan atau membantu pelaksanaan tugas manusia.

Sabtu, 20 Oktober 2012

SISTEM BAHAN BAKAR


SISTEM BAHAN BAKAR
Motor bakar adalah salah satu jenis mesin kalor, yaitu mesin yang mengubah energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau mengubah tenaga kimia bahan bakar menjadi tenaga mekanis. Sebelum menjadi tenaga mekanis, energi kimia bahan bakar diubah dulu menjadi energi termal atau panas melalui pembakaran bahan bakar dengan udara. Pembakaran ini ada yang dilakukan di dalam mesin kalor itu sendiri dan ada pula yang dilakukan di luar mesin kalor.
               Motor pembakaran dalam sendiri terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu Motor Bensin (Otto) dan Motor Diesel. Perbedaan kedua jenis motor tersebut sangat jelas sekali yaitu jika motor bensin menggunakan bahan bakar bensin (premium), sedangkan motor diesel menggunakan bahan bakar solar. Perbedaan yang utama juga terletak pada sistem penyalaannya, di mana pada motor bensin digunakan busi sebagai sistem penyalaannya sedangkan pada motor diesel memanfaatkan suhu kompresi yang tinggi untuk dapat membakar bahan bakar solar.

Kamis, 27 September 2012

Pembagian Mesin Berdasarkan Pembakarannya



Setelah mengetahui pengertian-pengetian mesin di pembahasan sebelumnya maka kita bisa menarik satu kesimpulan inti bahwa mesin itu adalah tempat pembakaran dan hasilnya gerak mekanik. Nah, membahas tentang pembakaran, mesin terbagi lagi atas 2 jenis yaitu :

1.      Mesin pembakaran dalam  (combustion internal)
2.      Mesin pembakaran luar (combustion External)

Mesin Pembakaran Luar atau External Combustion  adalah mesin yang bekerja dimana letak pembakarannya terletak pada dinding bagian luar. Contoh mesin yang menggunakan sistim Pembakaran Luar / External Combustion adalah Mesin Uap, seperti Kereta Api Uap, Kapal Uap dll.

Pembakaran Luar

SISTEM KEMUDI


Sistem kemudi berfungsi mengatur arah kendaraan dengan cara,membelokkan roda depan. bila roda kemudi diputar, kolom kemudi meneruskan putaran ke roda gigi kemudi. roda gigi kemudi ini memperbesar momen putar, sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar untuk  menggerakkan roda depan melalui sambungan-sambungan kemudi (steering linkage).


Pada perkembangan teknologi saat ini sangat pesar dan akan selalu maju setiap tahunnya, mendorog manusia untuk selalu kritis mengikuti perkembangan teknologi yang menjadi salah satunya ialah perkembangan Sitem Kemudi dari Sistem konvensional beralih ke power steering.
A.    System kemudi  Konvensional
            Sistem kemudi konvensional ialah Sistem kemudi yang menyalurkan perpindahan gaya pengemudiannya secara mekanis. 
Gambar 1.1 Sistem Kemudi tipe Recirculating Ball
Prinsip kerja
Bila kemudi diputar, steering coulumn akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear. Streering gear akan memperbesar tenaga putar ini sehingga dihasilkan momen yang lebih besar untuk menggerakkkan roda depan melalui steering lingkage.
Sistem kemudi konvensional terdiri atas komponen - komponen sebagai berikut :
1.   Roda kemudi: Komponen ini berfungsi untuk menerima gaya pengemudian dari tangan pengemudi.
2.   Steering coloumn dan main shaft : Komponen ini berfungsi untuk meneruskan gaya pengemudian dari roda kemudi. 
3.   Steering gear box: Komponen ini menerima gaya pengemudian dari steering shaft untuk diteruskan ke pitman arm.
4.   Link - link ( tuas - tuas kemudi ) : Komponen ini berfungsi untuk meneruskan gaya pengemudian dari pitman arm ke roda - roda depan mobil.
B.     Power Steering
            Power steering membantu pengemudi untuk mempermudah memutar roda kemudi. Manfaatnya, pengendalian mobil lebih mudah dan berfungsi optimal. Power steering ada dua macam: sistem fluida dan sistem elektrik. Sistem fluida menggunakan minyak power steering untuk menggerakkan steering box.

Gambar 1.2 Power Steering
Komponen - komponen power steering hampir sama dengan komponen - komponen sistem kemudi konvensional , namun hanya ada sedikit perbedaannya, yaitu :
1.Vane pump: berfungsi untuk mensirkulasikan minyak power steering di dalam komponen - komponen power steering.
2.Gear box : gear box untuk power steering berbeda dengan gear box tipe steering konvensional. 
3.Pipa pendingin : berfungsi mendinginkan suhu minyak power steering untuk dialirakan kembali ke vane pump.
4.Pipa bertekanan : adalah pipa dari vane pump menuju gear box yang berfungsi mengalirkan minyak power steering dari ke gear box.
5.Pipa pengembalian : adalah pipa pengembalian minyak power steering dari gear box menuju pipa pendingin.
 
Lebih lengkapnya Prinsip kerja dapat di lihat di sini
 
C.     Troubleshooting


            Penyakit yang sering menimpa perangkat power steering yaitu masalah kebocoran yang mengakibatkan minyak berkurang sehingga tekanan juga menurun serta membuat setir berat, bila diputar paksa serta ditahan menimbulkan bunyi yang berdengung
Komponen yang paling sering mengalami kerusakan yaitu sil, biasanya karena peranti ini berumur lama. Tekanan yang terus-menerus membuat sil yang tua bakal robek. Paling sering yang kena yaitu sil steering rack, gejalanya setir terasa berat, terdapat tetesan minyak di bagian bawah mesin.
            Paling gampang dengan melihat sekitar permukaan rack yang dipenuhi pelumas. Jika dibiarkan dapat menular ke komponen lain, disebabkan cairannya lama-lama berkurang. Sebelum terlambat ganti yang baru. Jumlahnya 1 set ada 10 buah sil. Sil yang lain yang juga sering jebol yakni yang terdapat pada pompa, gejalanya mirip, yaitu setir berat serta minyak sering habis. Cara mudah mengetahuinya dengan melihat kondisi pompa. Bila disekujur bodinya terdapat minyak, berarti terdapat kebocoran.


         
      Kemudian slang, merupakan peranti penyalur cairan ini jika tertekuk atau sudah getas bisa pecah, akibatnya isi minyak akan berkurang, bisa juga disebabkan klem-klemannya sudah kendor. Dapat diketahui dengan melihat ujungnyya, apakah dibasahi oleh minyak atau tidak. Terutama buat pengikat, gunakan yang tidak melukai slang agar lebih aman. Bila kebocoran dicuekin saja bisa merusak kipas pompa, karena tidak terdapatnya minyak yang lewat sehingga ujung kipas tergores.
            Jika masih tetap tidak diperbaiki, dapat meyebabkan dinding kipas baret pula. Kalau sudah seperti ini tidak bisa direkondisikan lagi, harus ganti baru dan ongkosnya mahal, sekitar 1 jutaan. Penyakit akibat kurang cairan lainnya adalah as steering rack baret karena tidak terdapatnya pelumasan yang maksimal, dan bisa membuat oli keluar. Cirinya, dengan melihat permukaan as dengan membuka karet pelindungnya yang banyak rembesan pelumas.


  

Kamis, 14 Juni 2012

Pengertian Mesin


              Pengertian mesin hingga sekarang telah banyak di cetuskan oleh orang-orang otomotif dengan berbagai tafsiran dengan intinya ialah mesih itu menghasilkan gerak mekanik. Pencetusan ini bermaksud untuk  mendefinisikan Mesin atau memberikan membatasi hal-hal apa saja berkenanaan dengan mesin sehingga perkembangan dan proses pembelajaran akan lebih fokus dan efisien. Bila dahulu mesin di kenal dengan apa saja yang bisa membuat suatu benda atau objek bergerak sehingga angin dan layar kapalpun bisa di sebut Mesin. Namun kini sesuai perkembangan IPTEK Mesin dikenal sebagai benda yang menghasilkan gerak pada objek (kendaraan) sebagai hasil pembakaran dari campuran bahan bakar dan udara.
                         
                                                         GAMBAR MESIN

             Namun berlepas dari itu, ada beberapa pengertian mesin yang bisa di jadikan patokan:

“Mesin ialah rangkaian beberapa elemen yang bekerja dengan singkron untuk menghasilkan gerak harmonis.”