Sistem kemudi berfungsi mengatur arah kendaraan
dengan cara,membelokkan roda depan. bila roda kemudi diputar, kolom kemudi
meneruskan putaran ke roda gigi kemudi. roda gigi kemudi ini memperbesar momen
putar, sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar untuk menggerakkan roda depan melalui
sambungan-sambungan kemudi (steering linkage).
Pada perkembangan teknologi saat ini
sangat pesar dan akan selalu maju setiap tahunnya, mendorog manusia untuk
selalu kritis mengikuti perkembangan teknologi yang menjadi salah satunya ialah
perkembangan Sitem Kemudi dari Sistem konvensional beralih ke power steering.
A.
System
kemudi Konvensional
Sistem kemudi konvensional ialah
Sistem kemudi yang menyalurkan perpindahan gaya pengemudiannya secara mekanis.
Gambar 1.1 Sistem Kemudi tipe Recirculating Ball
Prinsip kerja
Bila kemudi diputar, steering coulumn akan
meneruskan tenaga putarnya ke steering gear. Streering gear akan memperbesar
tenaga putar ini sehingga dihasilkan momen yang lebih besar untuk menggerakkkan
roda depan melalui steering lingkage.Sistem
kemudi konvensional terdiri atas komponen - komponen sebagai berikut :1. Roda kemudi: Komponen ini berfungsi
untuk menerima gaya pengemudian dari tangan pengemudi.2. Steering coloumn dan main shaft : Komponen
ini berfungsi untuk meneruskan gaya pengemudian dari roda kemudi. 3. Steering gear box: Komponen ini
menerima gaya pengemudian dari steering shaft untuk diteruskan ke pitman arm.4. Link - link ( tuas - tuas kemudi ) :
Komponen ini berfungsi untuk meneruskan gaya pengemudian dari pitman arm ke
roda - roda depan mobil.B.
Power
Steering Power steering membantu pengemudi
untuk mempermudah memutar roda kemudi. Manfaatnya, pengendalian mobil lebih
mudah dan berfungsi optimal.
Power steering ada dua macam: sistem fluida dan sistem elektrik. Sistem fluida
menggunakan minyak power steering untuk menggerakkan steering box.
Gambar 1.2 Power
SteeringKomponen - komponen power steering hampir sama dengan
komponen - komponen sistem kemudi konvensional , namun hanya ada sedikit
perbedaannya, yaitu :1.Vane pump: berfungsi untuk
mensirkulasikan minyak power steering di dalam komponen - komponen power
steering.2.Gear box : gear box untuk power
steering berbeda dengan gear box tipe steering konvensional. 3.Pipa pendingin : berfungsi
mendinginkan suhu minyak power steering untuk dialirakan kembali ke vane pump.4.Pipa bertekanan : adalah pipa dari
vane pump menuju gear box yang berfungsi mengalirkan minyak power steering dari
ke gear box.5.Pipa pengembalian : adalah pipa pengembalian
minyak power steering dari gear box menuju pipa pendingin. Lebih lengkapnya Prinsip kerja dapat di lihat di sini
C.
Troubleshooting
Penyakit
yang sering menimpa perangkat power steering yaitu masalah kebocoran yang
mengakibatkan minyak berkurang sehingga tekanan juga menurun serta membuat setir
berat, bila diputar paksa serta ditahan menimbulkan bunyi yang berdengung
Komponen yang paling sering mengalami kerusakan yaitu sil, biasanya karena
peranti ini berumur lama. Tekanan yang terus-menerus membuat sil yang tua bakal
robek. Paling sering yang kena yaitu sil steering rack, gejalanya setir terasa
berat, terdapat tetesan minyak di bagian bawah mesin.
Paling
gampang dengan melihat sekitar permukaan rack yang dipenuhi pelumas. Jika
dibiarkan dapat menular ke komponen lain, disebabkan cairannya lama-lama
berkurang. Sebelum terlambat ganti yang baru. Jumlahnya 1 set ada 10 buah sil. Sil
yang lain yang juga sering jebol yakni yang terdapat pada pompa, gejalanya
mirip, yaitu setir berat serta minyak sering habis. Cara mudah mengetahuinya
dengan melihat kondisi pompa. Bila disekujur bodinya terdapat minyak, berarti
terdapat kebocoran.
Kemudian slang, merupakan peranti penyalur cairan ini jika
tertekuk atau sudah getas bisa pecah, akibatnya isi minyak akan berkurang, bisa
juga disebabkan klem-klemannya sudah kendor. Dapat diketahui dengan melihat
ujungnyya, apakah dibasahi oleh minyak atau tidak. Terutama buat pengikat,
gunakan yang tidak melukai slang agar lebih aman. Bila kebocoran dicuekin saja
bisa merusak kipas pompa, karena tidak terdapatnya minyak yang lewat sehingga
ujung kipas tergores.
Jika
masih tetap tidak diperbaiki, dapat meyebabkan dinding kipas baret pula. Kalau
sudah seperti ini tidak bisa direkondisikan lagi, harus ganti baru dan
ongkosnya mahal, sekitar 1 jutaan. Penyakit akibat kurang cairan lainnya adalah
as steering rack baret karena tidak terdapatnya pelumasan yang maksimal, dan
bisa membuat oli keluar. Cirinya, dengan melihat permukaan as dengan membuka
karet pelindungnya yang banyak rembesan pelumas.